IP

Entri Populer

06 November, 2008

KESUCIAN SYARIFAH DALAM GUGATAN (VI)


KALAM PENUTUP & DO’A


Saya akhiri tulisan ini sampai disini saja dahulu, sekalipun masih menyisakan begitu banyak keterangan dan penjelasan diseputar sinar matahari “KAFA’AH SYARIFAH & KEMULIAAN NASABNYA” serta sejumlah masalah-masalah yang mengitarinya, baik dari kebencian orang yang membenci, maupun orang-orang yang menyayangi dan mencintai mereka.

Apabila hendak dituruti kata hati, dan membiarkan jari jemari tangan ini terus bergerak menulis kisah tentang mereka, atau akal pikiran dibiarkan mencurahkan seluruh pengetahuan tentang mereka, niscaya hampir tidak ada waktu sedikitpun yang tertinggal kecuali akan senantiasa ingin bersama mereka Ahlul Bait Rasul pilihan yang mulia ini. Membicarakan atau menulis riwayat-riwayat mereka akan memenuhi berjilid-jilid buku. Karena ketika anda membicarakan mereka, maka anda pasti akan membicarakan pula datuk mereka Muhammad ibni Abdillah Saw, dan apabila anda membicarakan Nabi Saw, artinya anda sedang membicarakan Allah SWT. Oleh karena itu tahanlah lidah kata-kata anda dari pembicaraan yang buruk dan tidak bermanfaat tentang Ahlul Bait Nabi Saw, sebab mereka itu beredar disekitar matahari dan cahaya purnama datuk mereka Rasul Saw. Yang senantiasa berada didalam rangkulan Rahmat dan kasih sayang Allah SWT. Itulah diantaranya alasan mengapa saya tidak meneruskan pembahasan ini.

Andaikan kita mampu mengumpulkan nama-nama seluruh manusia yang buruk perilakunya terhadap mereka (Ahlul Bait Rasul Saw). Baik orang yang mencaci dengan kebencian, maupun orang yang menghina karena kedengkian. Niscaya akan kita dapati nama-nama mereka terkubur bersama segala kehinaan dan kenistaan yang mereka bawa menemui Allah dan Rasul-Nya.

Dan andaikan kita mempunyai kemampun menghimpun nama-nama dari orang-orang ingin sebiduk dengan mereka (Ahlul Bait Rasul). Yaitu orang yang mencintai Muhammad Saw, dan aal Muhammad Saw. Orang yang mengasihi dan menyayangi Ahlul Bait Nabi Saw dengan ketulusan iman, serta orang-orang yang melindungi dan menolong aal Muhammad demi cinta mereka kepada Nabi Saw.

Niscaya kita dapati tidak lain hanyalah keharuman nama-nama mereka menghiasi bibir dan membasahi lidahnya kaum Muslimin sejagad dalam do’a ketika mereka berdo’a bermohon Rahmat Allah. Sungguh mereka telah memperoleh kebahagiaan hidup dan kemulian mati. Sebagai buah cinta dan kasih sayang mereka kepada Ahlul Bait Muhammad ibni Adlillah Saw. Demi cinta mereka kepada Allah Dan Rasul-Nya.

Memang hanya akan ada kemulian bagi siapa saja yang didalam hidupnya bergaul dengan orang-orang yang mulia. Betapa tidak, setiap anda berada ditengah-tengah mereka, maka anda tidak akan mengingati yang selain Allah. Terjadi sebuah transformasi barakah dari pihak mereka kepada anda tatkala anda menyalami dan mencium tangan serta pipi mereka (Habaib dan ‘Ulama shalihin). Hal ini hanya diketahui dan dimengerti oleh orang-orang pilihan dalam Agama, mempunyai pengalaman spiritual yang tinggi kualitasnya.

Akhirnya saya ingin menutup perbincangan ini, dengan memohon ampun kepada Allah SWT dan Rasul-Nya yang mulia, atas segala kekhilafan, kesalahan serta kebodohan saya dalam menjelaskan ayat-ayat Allah yang Agung dan hadits-hadits Nabi Saw. yang mulia. Yang benar dari tulisan saya ini, adalah datang dari Allah SWT, sedangkan yang tidak benar, salah dan keliru dari isi bahasan saya ini, semuanya karena kekurangan, kebodohan dan kealpaan saya sendiri.

Maka maafkan dan ampunilah saya yang dhaif ini wahai Allah Zat yang Maha Suci lagi Maha Sempurna. Dan dengan bertawassul kepada Nabi-Mu yang mulia saya mohon dikuatkan Iman dan Islam agar sanggup menghadapi bahya-bahaya zaman.

Berilah saya kekuatan Wahai Yang Maha Kuat, agar saya kuat menunaikan hak-Mu, wahai Allah Yang Rahman dan Rahim, tambahkan pula kepada saya Ilmu yang bermanfat agar saya lebih mengenal-Mu yaa Allah.

Ya Allah, apabila telah Engkau cukupkan masa hidup saya, maka wafatkanlah saya sebagai Muslim yang sejati, dan akhirilah hidup saya dengan akhir kehidupan yang baik ya Allah pemilik Rahmat.

Ya Allah hindarkanlah malapetaka serta bencana fitnah dari kaum Muslimin semuanya ya Allah.

Wahai Allah Zat Yang Maha Agung dan Maha Mulia, singkirkanlah permusuhan, jauhkanlah semua bentuk pertikaian dari kaum Muslimin semuanya ya Allah, satukanlah hati kami semuanya didalam bimbingan amal dan berkasih sayang.

Karuniakan kami semua ya Allah dengan kesabaran seperti sabarnya tanah hingga hari kemudian. Ya Allah Yang Maha Lembut, lembutkan hati kaum Muslimin semuanya agar mampu menjalin kesatuan dan persatuan didalam memelihara dan menjaga tegaknya Agama Tauhid yang Engkau karuniakan kepada kami.Akhirnya tetapkan kalimat Tauhid didalam jiwa dan tingkah laku perbuatan kami kaum Muslimin semuanya ya Allah yang Maha Perkasa.

Wahai Allah yang memiliki Kerajaan yang di Langit dan di Bumi, kami mohon perlindungan-Mu atas Dzurriyat Rasul-Mu yang telah Engkau muliakan, lindungilah mereka semuanya dari segala jenis kejahatan yang datang dari setan, iblis, jin dan manusia.

Karunikanlah kepada mereka kefahamn tanggung jawab sebagaimana yang dikehendaki oleh datuk mereka Nabi-Mu dan Kekasih-Mu Muhammad ibni Abdillah Saw.

Ya Allah Yang Maha Melihat lagi Maha Mengetahui, berikan kesabaran dan kearifan yang hakiki bagi mereka dari sisi-Mu ya Allah, agar mereka mampu menghadapi segala rintangan dan kecaman para penghasut dan pendengki dengan kesabaran dan akhlak mulia.

Wahai Allah Yang Maha Memelihara, peliharalah mereka didalam benteng-Mu yang kokoh agar mereka tetap istiqamah serta menjadi wadah kelangsungan Nasab bagi datuk mereka Nabi Muhammad Saw.

Wahai Allah Yang Maha Adil Dan Maha Memelihara, tumbuhkan sifat-sifat adil itu didalam setiap diri aal Muhammad, baik diantara sesama mereka maupun diantara kaum Muslimin semuanya. Berikanlah kepada mereka kekuatan agar mampu menjaga dan memelihara Nasab mereka agar tetap ada dzurriyat Rasul Saw dimuka bumi. Jauhkan dari diri-diri mereka akan perasaan angkuh dan sombong karena hubungan kekerabatan mereka dengan Nabi Saw.

Demi kelembutan-Mu Ya Allah, sinarilah setiap jiwa dan hati Ahlul Bait Rasul Saw, dengan perangai dan akhlak yang memikat, hati yang lapang serta jiwa yang jujur karena mereka ditakdirkan oleh-Mu untuk menjadi panutan ummat Muhammad Saw, serta manusia semuanya. Ampunilah kami, tolonglah kami, serta masukkanlah kami semua keluarga aal Muhammad kedalam benteng Rahmat-Mu yang kuat sempurna.

Akhirnya ampunilah kami, maafkan kami juga kedua orang tua kami serta Ahlul Bait Nabi Saw semuanya, dan jadikanlah kami semuanya orang-orang yang bersyukur atas semua ni’mat yang telah, dan akan Engkau karuniakan kepada kami semuanya.

Ya Allah Yang Maha Agung Teguhkan kaki kami agar senantiasa kuat berpijak dijalan para pendahulu kami yang baik lagi mulia, agar dengan itu kami dapat mencapai kebahagiaan hidup dan kemuliaan mati sebagaimana yang telah engkau karuniakan kepada mereka ya Allah, wahai Tuhan segala makhluk.

Ya Allah ya Tuhan Yang Rahman dan Rahim, kami rela untuk menghinakan diri kami sehina-hinanya diharibaan-Mu ya Allah, demi mencapai matabat mulia pendahulu kami itu.

Ya Allah Yang Maha Medengar, hati kami tidaklah menanngis dan menjerit hanya karena hinaan manusia yang menghina, dan kami tidaklah merasa sakit atas segala perbuatan manusia yang menyakiti kami ya Allah. Tetapi kami menjerit menangis dan menangis, tatkala mendapati sebahagian kami yang telah dengan angkuh, pongah, sombong dan zalim melakukan perbuatan yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya.

Andaikan tidak karena malu kepada-Mu yaa Allah, niscaya akan kami gunakan semua hari-hari yang kami lalui untuk meminta dan memohonkan semua hajat kami untuk saudara kami Ahlul bait Rasul Saw yang mulia agar mereka mengetahui dan mengenal dirinya sendiri. Maafkan dan ampunilah mereka ya Allah, mereka memang orang yang bodoh lagi zalim atas dirinya sendiri, sehingga mereka mencela dan dan menghinakan Nasab mereka sendiri, padahal itu adalah seutama-utamanya karunia dari-Mu, yang Engkau berikan kepada manusia ya Allah. Ilahi ya Rabb, sesungguhnya mereka itu bodoh dan tidak mengerti, maka ampuni dan maafkanlah serta sadarkan mereka. Kepadamu ya Allah kami berserah diri, Ya Allah Yamg Maha Terpuji, segala Puja dan Puji hanya bagi-Mu ya Allah pemilik ‘alam semesta. Aamiin yaa Rabbil ‘aalamiin.

01 Pebruari, 2001 M
Jakarta, ---------------------
07 Dzulqa’dah 1421 H

Sayyid ‘Ali bin Muhsin Albaar
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...