IP

Entri Populer

06 Januari, 2011

Kampanye Bismillah ar-Rahman ar-Rahim

Bismillah ar-Rahman ar-Rahim
Bismillah an-Nur
Bismillah nur an-Nur
Bismillah nur 'ala an-Nur
Bismillah alladzi huwa mudabbir al-Umur
Alhamdulillah alladzi Huwa bi al-'izzi madzkurun wa bi alfakhri masyhurun
Wa 'ala as-Sarra'i wa adh-Dharra'i masykur wa shallallhu 'ala Sayyidina Muhammadin
wa alihi ath-Thahirin.

Bismillah ar-Rahman ar-Rahim, dengan menyebut nama Allah yang maha Pemurah/pengasih lagi maha penyayang. Kalimat suci ini rahasia hubungan antara hamba dan Allah yang maha agung.

Begitulah apa yang diungkapkan Imam Ali bin Abi Thalib tentang makna Bismillah.
Sungguh manusia takkan mampu untuk menguasai makna yang terkandung di dalamnya dalam huruf ba' saja, dalam kata Bismillah, teramat banyak makna yang dibawanya hingga berkata Imam Ali, takkan cukup 40 unta untuk membawa penjelasan beliau akan makna huruf ba'.

Bismillah, adalah kalimat yang mengandung berkah serta rahmat Allah yang diturunkan oleh Allah kepada umat Islam lewat Baginda Muhammad SAW, yang diterangkan oleh beliau sebagai 'ruh' dari aktivitas kita baik dalam beribadah maupun kegiatan kita sehari-hari.

Merupakan suatu kenyataan,dengan Bismillah ar-Rahman ar-Rahim setan tak mampu mengganggu manusia, dengan Bismillah ar-Rahman ar-Rahim api menjadi dingin dan menyelamatkan, dengan Bismillah ar-Rahman ar-Rahim sungai tunduk tidak menenggelamkan, dengan Bismillah ar-Rahman ar-Rahim tubuh menjadi kuat, dengan Bismillah ar-Rahman ar-Rahim pula kunci surga bisa didapatkan.

Wahai sahabat janganlah menganggap remeh dalam mengucapkan dan memaknai kalimat Bismillah ini, atau malah dengan sengaja 'membungkam' mulut dan hati kita dari kalimat Bismillah ini, karena sungguh tak patut dan meruginya kita. Apalagi tidak mempercayai kebenaran dan keajaiban Bismillah lalu melecehkan kekuatannya, sungguh ini merupakan ciri kerendahan hati dan akal.

Bismillah adalah segalanya, karena begitu istimewanya kalimat ini, bersabda Rasulullah SAW, "Tatkala seorang guru mengajarkan Bismillah ar-Rahman ar-Rahim kepada murid, Allah mencatat dalam buku catatan amal milik anak, ayah, ibu, dan guru keselamatan dari api neraka."

keistimewaan lain dari Bismillah ar-Rahman ar-Rahim;

  1. Bismillah adalah lambang tauhid, sedang nama-nama selain Allah adalah lambang kekafiran.
  2. Bismillah adalah lambang kekalan, dan apa saja lambang yang tidak memiliki warna ketuhanan adalah lambang kebinasaan.
  3. Bismillah adalah lambang kerinduan kepada Allah serta berserah diri kepada-Nya.
  4. Bismillah adalah lambang keluar dari kesombongan dan meyatakan kelemahan di hadapan Allah.
  5. Bismillah adalah langkah pertama dari penghambaan dan peribadahan.
  6. Bismillah adalah lambang pengusiran setan, barang siapa selalu bersama Allah, setan tidak akan pernah bisa mempengaruhinya.
  7. Bismillah adalah hal yang menyucikan pekerjaan dan jaminan atas pekerjaan.
  8. Bismillah adalah lambang pengakuan seorang hamba, bahwa dia tidak pernah melupakan Allah.

Banyak kisah yang tak terhingga mengenai faedah yang didapat manusia dimuka bumi ini karena kesungguhan dalam mengamalkan kalimat Bismillah ini yang patut kita teladani, dan banyak pula ayat-ayat Allah SWT yang menyebutkan keistimewaan kalimat ini untuk diamalkan oleh para hamba-Nya, serta banyak pula hadits-hadits dari Baginda Nabi Muhammad SAW mengenai keistimewaan kalimat ini.

Dalam salah satu riwayat, Rasulullah SAW bersabda,
"Tatkala hidangan telah disediakan, 4000 malaikat mengelilingi makanan. Jika hamba Allah membaca Bismillah ar-Rahman ar-Rahim, para malaikat berkata, 'Semoga Allah memberikan berkah kepada kalian dan makanan kalian,' kemudian para malaikat mengusir setan. Jika setelah selesai makan hamba Allah membaca Al-Hamdulillah, para malaikat berkata, 'Mereka adalah dari golongan yang diberikan kenikmatan oleh Allah SWT lalu mereka mensyukurinya.'

Akan tetapi jika hamba Allah tidak membaca Bismillah, para malaikat akan berkata kepada setan, 'Hai fasik kemarilah dan makanlah bersama mereka.' Jika hamba Allah tidak mengucapkan Al-hamdulillah, malaikat akan berkata, 'Mereka adalah orang yang diberikan kenikmatan oleh Allah SWT, tapi mereka tidak besyukur kepada-Nya."

Imam Ja'far ash-Shadiq berkata, "Setiap kali seorang muslim hendak menikmati makanan dan hendak menyuapkan makanan lalu membaca Bismillah Wal Hamdulillahi Rabbil alamin, sebelum suap makanan masuk ke mulut, Allah telah mengampuni dosa-dosanya."

Fahamlah kita begitu besar pahala yang terkandung dari kalimat Bismillah ini, dan lebih besar lagi manfaat yang kita dapatkan di dunia dan akhirat apabila kita menghayati dengan kesungguhan hati dalam mengamalkannya, maka dari itu benarlah apa yang dikatakan oleh Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad :

"Ketahuilah malas beribadah dan cenderung memperturutkan hawa nafsu ini disebabkan oleh empat hal: yang pertama, Kebodohan, cara mengatasinya dengan menuntut ilmu yang bermanfaat. Yang kedua, Lemah iman, cara mengobatinya dengan bertafakkur mengenai kekuasaan Allah di langit dan di bumi serta tekun beramal sholeh. Yang ketiga, panjang angan-angan, cara mengobatinya dengan mengingat mati dan menyadari bahwa kematian dapat datang setiap saat. Dan yang keempat, makan sesuatu yang syubhat, cara mengatasinya adalah dengan bersifat wara' dan sedikit makan.

Keadaan seperti ini sesuai dengan kisah munajat Nabi Daud kepada Allah SWT, dimana Beliau meminta agar Allah memberinya teman di surga. Kemudian terdengar seruan, "Esok hari keluarlah dari gerbang kota. Orang yang pertama engkau jumpai ia adalah temanmu di surga."

Keesokan harinya Nabi Daud beserta putranya, Sulaiman keluar dari gerbang kota. Ia melihat seorang pria tua membawa seikat kayu bakar dari gunung untuk dijual. Pria tua itu, bernama Matta, berhenti di sisi gerbang kota seraya berteriak menawarkan kayu bakar, "siapa yang ingin membeli kayu bakar?" Seseorang datang dan membeli kayu bakar tersebut. Nabi Daud datang menghampirinya, memberi salam dan berkata, "apakah hari ini engkau bersedia menerima diriku menjadi tamumu?" "Tamu adalah kekasih Allah, silahkan." Pria tua membeli sejumlah gandum dari uang penjualan kayu bakarnya.

Tatkala mereka tiba dirumah, pria tua lalu menggiling gandum untuk membuat tiga keping roti. Mereka lalu mulai menikmati hidangan yang ada. Pria tua senantiasa mengucapkan Bismillah setiap hendak memakan roti. Setelah ia selesai makan, ia mengucapkan Alhamdulillah. Setelah mereka selesai menikmati makan siang sederhana tersebut, pria tua mengangkat tangan kelangit berdo'a sambil menangis,

"Ya Allah, kayu bakar yang kujual, engkau yang menanam pohonnya, kemudian engkau yang mengeringkannya, Engkau memberikan kekuatan menebang kayu bakar, Engkau mengirim pembeli yang membeli kayu bakar, dan terigu yang kami makan adalah Engkau yang menumbuhkan benihnya. Engkau beri kemampuan kepadaku untuk menggilingnya menjadi terigu dan memasaknya menjadi roti. Apa yang mampu aku lakukan dalam menghadapi kenikmatan ini yaa Rabb?"

Nabi Daud memandang ke arah putranya dengan pandangan penuh makna. Inilah yang menyebabkan pria tua itu disatukan dengan para Nabi.

Dalam kisah lain di jaman Sayyidina Ali bin Abi Thalib menjadi khalifah dan tengah di dalam perjalanan menuju medan peperangan, disaat sedang beristirahat dan saatnya untuk makan siang, Beliau duduk dan membuka bungkusan belak beliau, didalam bungkusan tersebut terdapat bungkusan lagi, begitu seterusnya hingga Beliau mendapatkan sebuah roti kecil yang telah mengering. Dengan khidmat Beliau membaca Bismillah dan menyantap bekal bawaan Beliau hingga selesai membaca Alhamdulillah, para tentara anak buah Beliau yang memperhatikan dari kejauhan hal ini, berdiri menghampiri Beliau dan berkata, "Wahai Amirul Mukminin, mengapa engkau makan makanan seperti itu, padahal perbelakalan kita banyak makanan yang lebih layak untuk anda nikmati daripada kami yang menyantapnya?"

kemudian Sayyidina Ali menjawab dengan tersenyum, Aku bersyukur dengan nikmat Allah terhadap roti yang kumakan barusan, karena aku sendiri yang bekerja mendapatkan upah untuk membeli gandumnya, dan aku tahu siapa yang mengolah serta memasaknya hingga tenang rasa hati ini dalam menyantap roti tersebut.

Demikianlah keadaan orang-orang beriman dalam mengamalkan Bismillah dengan sebenar-benar hati dan tindakan dalam mengamalkannya. Sesuai dengan anjuran Baginda Rasulullah SAW, "Paksalah dirimu dalam beribadah kepada Allah semaksimal mungkin dalam batas kemampuanmu."

Maka dari itu marilah kita paksa segenap anggota tubuh kita dalam beribadah kepada Allah SWT dalam batas kemampuan diri kita masing-masing. Tentunya batas ini hanya kita dan Allah SWT yang tahu. Janganlah kita menyepelekan ibadah dengan beranggapan Allah maha penyayang, sungguh keadaan orang seperti ini adalah orang yang tidak mempunyai semangat akan mendekatkan diri kepada Allah. Padahal semangat mendekatkan diri kepada Allah adalah wadah taufiq dan taufiq berasal dari Allah SWT.

InsyaAllah kita semua selalu menjaga dan mengamalkan Bismillah ar-Rahman ar-Rahim baik di dalam diri masing-masing maupun mengingatkan terhadap keluarga, anak-anak kita dan teman-teman kita akan pentingnya kalimat yang membuka perkara tertutup, mempermudah kesulitan, pelindung kejahatan, meneymbuhkan penyakit hati dan menyelamatkan dari petaka pada hari kebangkitan.

Akhir kata, sesuai dengan sabda Baginda Nabi Besar Muhammad SAW,
"Do'a yang diawali dengan Bismillah ar-Rahman ar-Rahim tidak akan tertolak."

Wallahualam


Alfaqir, Fahmi bin Ali
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...