IP

Entri Populer

23 Desember, 2010

Mengenal Waliyullah Alhabib Ali bin Ali Albar & Alhabib Umar bin Abdurrahman Albar

Mengenal Waliyullah Alhabib Ali bin Ali Albar & Alhabib Umar bin Abdurrahman Albar


Alhabib Ali bin Ali Albar

Yang pertama dijuluki (digelari) "Al-Bar" adalah Waliyullah Ali bin Ali bin Alwi bin Ahmad bin Muhammad bin Abdullah bin Alwi bin Ahmad bin Muhammad Al-Faqih Al-Muqaddam.

Soal gelar yang disandangnya karena Waliyullah Ali bin Ali Al-Bar adalah seorang anak yang sangat ta'at (berbakti) kepada kedua orang tuanya dengan sebenar-benar ta'at yang jarang sekali bisa dilakukan oleh setiap orang. Perintah apapun dari kedua orang tuanya, sekalipun yang sukar (kecuali perintah menyekutukan Allah SWT) pasti akan dilaksanakannya (Sam'an Watha'atan). Maka beliau digelari "Al-Bar yang berarti kebaktian yang sangat luar biasa terhadap kedua orang tuanya. Salah satu contoh rasa hormatnya yang besar terhadap orang tuanya, Alhabib Ali tidak akan naik ke tingkat atas rumahnya apabila orang tuanya ada dibawah. Karena sangking ta'atnya beliau menganggap hal tersebut kurang sopan.

Waliyullah Ali bin Ali Al-Bar dilahirkan di kota Dau'an (Hadramaut). Dikaruniai 3 orang anak lelaki masing masing bernama : Abdullah, Abubakar, dan Husein. Dari ketiga anak beliau tadi hanya husein lah yang banyak keturunannya; dan diantara anak cucu Waliyullah Husein adalah Al-Imam Umar bin Abdurrahman bin Muhammad bin Husein bin Ali Al-bar, seorang Waliyullah yang tersohor murid dari Al-Ghauts Al-Qutb Al Arifbillah Al Alamah Alhabib Abdullah bin Alwi Alhaddad(yang wafat di Gerin Hadramaut pada tahun 1158 Hijriyah). Keturunannya Al-Bar banyak yang berada di Indonesia.

Waliyullah Ali bin Ali Al-Bar pulang ke Rahmatullah di Dau'an Hadramaut. Semoga Allah SWT memasukkan Beliau-Beliau ke dalam surga dan menghimpunkannya bersama-sama para Nabi, Syuhada, Aulia, Shalihin, dan kelak insyaAllah kita juga berkumpul bersama beliau.

Amin yaa Rabbal Alamin..
Sumber: Biografi Leluhur Alawiyyin, alaminjogja.




Alhabib Umar Abdurrahman Albar

Al-Allamah sufi dan Zahid "Umar bin Abdurrahman Albar dilahirkan di Qarin, sebuah desa kecil di Hadramaut, Yaman pada 15 Jumad al-ula 1099 H. Beliau membuktikan hidupnya dengan berjuang melawan hawa nafsu, beribadah dan menulis. Beliau menimba banyak ilmu dari gurunya Al Imam Abdullah bin Alwi Alhaddad, seorang tokoh pembaruan abad ke 17 M. Beliau mempelajari semua kitabnya hingga wafat gurunya pada 1132 H.

Beliau Alhabib Umar Abdurrahman Albar menempati tempat kedudukan yang tinggi dalam bidang ilmu. Kebiasaannya adalah bermukim selama satu minggu di Qarin, satu minggu di Khuraibah dan satu minggu beribadah di Syi'ib, sebuah desa kecil di Qarin. Disana beliau membangun sebuah masjid untuk beribadah dan mengajar pada etiap senin dan kamis, untuk pelajaran hadis, tasawuf dan biografi Rasul SAW (Sirah). Pada hari hari lain beliau memberi pelajaran umum lainnya pada waktu antara Dhuhur dan Maghrib.

Diantara murid-muridnya yang menonjol, antara lain :
- Hasan, Abdurrahman dan Thaha (anak2 beliau).
- Al-Allamah Ahmad bin Abdurrahman Albar (saudara beliau).
- Al-Allamah Ali bin Hasan AlAttas (Ulama yang bermukim di Masyhad).
- Al-Allamah Muhammad bin Zain bin Smith.
- Al-Allamah Segaf bin Muhammad bin Umar Assegaf.
- Al-Allamah Muhammad bin Abdul Bari Al-Ahdal (Ulama yang bermukim di Zabid).
- Al-Allamah Sayyid Abdurrahman Al-Mirghani (Ulama dari Mekah).
- Al-Allamah Sayyid Isma'il bin Abdullah AnNaqsyabandi (Ulama dari Medinah).

Beliau melaksanakan Ibadah Haji dan berziarah ke Madinah pada 1143 H. Dan wafat di Khuraibah pada 30 Rabiul Awwal 1158 H. Semoga Allah merahmati dan melapangkannya. Dan kelak InsyaAllah, kita berkumpul bersama beliau sebagai pencinta Rasulullah SAW.


Amin yaa Rabbal Alamin..

Sumber: "Adz-Dzikr al-Jami' wa al-wird an-Nafi' (Alhabib Umar bin Abdurrahman Albar)

04 Desember, 2010

Rindu...

Wahai Allah..
wahai yang menamakan diri Nya Allah..
wahai yang menginginkan nama Nya dipanggil Allah..
wahai yang menginginkan lidahku memanggil Dzat Nya dengan panggilan Allah. wahai yang menginginkan aku mengharapkan Nya dg mengingat nama Allah. Wahai yang menciptakan lidahku bergetar menyebut Nama Allah.. Wahai yang memberikan kemampuan pada jemariku menuliskan nama Allah.. Maka dengan kemauan Mu kusebut namamu Allah.. Dengan keinginan Mu kurindukan Engkau Allah.. Dengan keinginan Mu aku ingin dekat kepada Mu wahai Allah.. Salahkah aku berkeinginan, salahkah aku merindukan, salahkah aku ingin dekat, sedangkan semua getaran kalbuku itu adalah keinginan Mu wahai Allah.. Maka sebagaimana Kau jadikan cacing merangkak tanpa tangan dan kaki, maka jadikan aku merangkak kepadamu tanpa hambatan. Sebagaimana Kau jadikan anjing najis bertasbih mensucikan Mu, maka jadikan aku pendosa hina yang mendambakanmu. Sebagaimana Kau jadikan air mengalir menjadi beku, maka jadikan harapanku mengalir kearah Mu dan membeku dipintu Mu. Sebagaimana Kau jadikan gunung batu menjadi debu, maka jadikan seluruh kesalahanku menjadi debu dihadapan Keagungan Mu. Sebagaimana Kau jadikan bumi perkasa terinjak injak, maka jadikan hawa nafsuku terinjak injak kerinduanku kepada Mu. Sebagaimana Kau jadikan Raja berwibawa terkalahkan dan terhinakan, maka jadikan kesombonganku terhinakan oleh kewibawaan Mu. Sebagaimana kau jadikan sesuatu yang bergerak menjadi diam, maka jadikan tubuhku yang bergerak berubah diam dari segala yang tak Kau ridhai. Sebagaimana Kau jadikan semua yang ada menjadi fana, maka jadikanlah gunung dosa ini fana dalam kelembutan Mu, sebagaimana Kau jadikan yang tak mungkin menjadi kepastian, maka Jadikan semua ketidak mungkinanku untuk dekat menjadi janji kepastian.

Salahkah aku merindukan Mu, sedangkan Engkaulah yang menciptakan kerinduanku pada Mu, Salahkah aku menginginkan dekat pada Mu, sedangkan Engkaulah yang menciptakan keinginanku untuk dekat kepada Mu, salahkah aku merasa tenggelam dalam samudra Kelembutan Mu, sedangkan Engkaulah yang menciptakan perasaan itu dihatiku.

Alhabib Munzir bin Fuad Almusawa

26 November, 2010

Hakekat Haji & Umrah

Hakekat Haji & Umrah yang dimaksud disini adalah menyertakan NIAT DIHATI (tempat sahnya sebuah ibadah), ketika akan memulai dan memasuki ibadah itu. Bacaan NIAT yang di ucapkan dengan LIDAH (lisan) itu, sifatnya sunnah dalam membantu hati untuk meneguhkan Niat ibadah tersebut.

CONTOHNYA : Sahnya wudhu adalah Niat di hati, bersamaan pada saat membasuh muka. Dan sahnya shalat itu terletak pada NIAT dihati ketika TAKBIRATUL IHRAM (Mulai dari huruf Alif sampai pada huruf Ra pada lafad: ALLAHU AKBAR) – demikian pula pada ibadah-ibadah lainnya. Termasuk pada setiap rukun-rukun ibadah Haji & Umrah. Seperti pada saat Memasuki Miqat, Memakai Ihram, Bertalbiyah, Saat Wuquf di Arafah, Mabit di Mudzdalifah, Memasuki Mina, Melontar Jumrah, Saat memulaiTawaf, Memulai Sa’i, dan lain-lain. Niat-niat yang dibaca sesuai petunjuk pada buku Manasik Haji & Umrah. masih termasuk amalan Sunnah, sementara Niat di Hati itulah tempat sahnya sebuah rukun ibadah. – wallahu ‘aalaam.


U M R A H

I.MANDI SEBELUM MEMAKAI IHRAM

HENDAKNYA MENEGUHKAN NIAT MEMBERSIHKAN DIRI DARI SEGALA PELANGGARAN DAN DOSA KEPADA ALLAH.


II.MEMASUKI MIQAT

TEGUHKAN NIAT UNTUK BERHENTI DAN MENANGGALKAN SEMUA PAKAIAN MAKSIAT, DAN SEBAGAI GANTINYA KITA BERNIAT MENGGANTIKANNYA DENGAN PAKAIAN TAAT KEPADA ALLAH. SERTA MENANGGALKAN SEMUA SIFAT RIYA DAN NIFAQ.


III.KETIKA MANDI DAN BERIHRAM

UNTUK UMRAH ATAU HAJI, HENDAKNYA MEMANTAPKAN NIAT UNTUK MENGHARAMKAN ATAS DIRI ANDA DENGAN CAHAYA TAUBAT YANG TULUS KEPADA ALLAH AZZA WA JALLA,. PADA SAAT YANG SAMA BERNIAT MELEPASKAN SEGALA KETERKAITAN KEPADA SELAIN ALLAH SWT.


IV.PADA SHALAT SUNNAH IHRAM

HENDAKNYA ANDA BERNIAT SUNGGUH-SUNGGUH UNTUK BERTAQARRUB KEPADA ALLAH. DENGAN AMALAN-AMALAN YANG UTAMA, YAITU SHALAT WAJIB & SUNNAH.


V.SAMPAI DI KOTA MEKKAH

HENDAKNYA ANDA BERNIAT BAHWA HANYA ALLAH SAJA SATU-SATUNYA TUJUAN ANDA.


VI.MEMASUKI MASJIDIL HARAM DAN MELIHAT KA’BAH SERTA SHALAT DI DALAMNYA.

HENDAKNYA MEMANTAPKAN NIAT, MENGHARAMKAN DIRI ANDA DENGAN PERGUNJINGAN TERHADAP KAUM MUSLIMIN.


VII PADA SAAT TAWAF KELILING KA’BAH

PASTIKAN BAHWA ANDA BERNIAT UNTUK BERJALAN ATAU BERLARI MENCARI KEREDHAAN ALLAH. – ANDA HARUS BERUSAHA UNTUK MENGECUP HAJAR ASWAD, KARENA HAL ITU TERDAPAT SEBESAR-BESARNYA KEUTAMAAN DAN BARAKAH.


VIII. MAQAM IBRAHIM

HENDAKNYA ANDA MANTAPKAN NIAT BERDIRI DIATAS JALAN KETAATAN KEPADA ALLAH DAN MENJAUHI SEGALA BENTUK MAKSIAT KEPADA-NYA


IX. MENDATANGI SUMUR ZAM-ZAM

KETIKA MEMANDANG DAN MEMINUM AIRNYA, NIATKAN BAHWA ANDA MEMANDANG KEPADA SEMUA KEPATUHAN KEPADA ALLAH, SERTA MEMEJAMKAN MATA ANDA DARI SEGALA MAKSIAT KEPADA-NYA.


X. SA’I ANTARA SHAFA DAN MARWAH

KETIKA ANDA BERJALAN PULANG PERGI DIANTARA KEDUANYA, HENDAKNYA ANDA NIATKAN MENEMPATKAN DIRI ANDA DIANTARA “HARAPAN AKAN BEROLEH RAHMAT ALLAH DAN KETAKUTAN AKAN MENGHADAPI AZAB ALLAH”.

Hakekat Umrah hanya sampai disini – Selanjutnya adalah yang berkaitan dengan IBADAH HAJI.


H A J I


I.ARAFAH

ANDA KINI BERSIAP-SIAP KE ARAFAH, TELITI SEMUA PERLENGKAPAN YG ANDA BUTUHKAN SELAMA DI ARAFAH.

TEMPAT MIQAT DAN MANDI SERTA BERIHRAM DARI PONDOKAN ANDA DI KOTA MEKKAH (BAGI YG SUDAH BERADA DI MEKKAH) NIATNYA SEPERTI YANG DILAKUKAN KETIKA UMRAH, HANYA NIATNYA DIGANTI DENGAN “KATA HAJI”.

HENDAKNYA ANDA BENAR-BENAR BERMA’RIFAT KEPADA ALLAH DAN MENGHAYATI BETAPA BESAR KEKUASAAN ALLAH TERHADAPMU. PERBANYAKLAH BERDZIKIR, MEMBACA AL QUR’AN SERTA BERDO’A KEPADA ALLAH UNTUK DIRI, KELUARGA SERTA ORANG YANG ANDA CINTAI.

PASTIKANLAH BAHWA ANDA YAKIN TELAH DIAMPUNI ALLAH ATAS SEGALA DOSA-DOSA SERTA KESALAHAN ANDA SELAMA INI.


II.JABAL RAHMAH

KETIKA MENDAKI JABAL RAHMAH, ANDA BERTEKAD DAN BERNIAT DENGAN SUNGGUH - SUNGGUH MEMPEROLEH RAHMAT ALLAH SWT.


III.MUZDALIFAH

KETIKA MEMUNGUT BATU DI MUZDALIFAH HENDAKNYA ANDA BERNIAT MEBUANG JAUH-JAUH DARI DIRIMU SEGALA BENTUK MA’SIAT DAN KEJAHILAN KEPADA ALLAH SWT. KETIKA MABIT ITU HENDAKNYA ANDA SHALAT DUA RAKA’AT SEBAGAI RASA SYUKUR KEPADA ALLAH SWT.


IV.MINA

KETIKA MASUK DI MINA HENDAKNYA ANDA MENEGUHKAN NIAT AKAN BERUSAHA SUNGGUH-SUNGGUH AGAR ORANG LAIN AMAN DARI GANGGUAN LISAN, HATI SERTA TANGAN ANDA.


V.MELEMPAR JUMRAH

KETIKA SAMPAI DI MINA UNTUK MELEMPAR JUMRAH HENDAKNYA ANDA BERKETETAPAN HATI BAHWA ANDA TELAH SAMPAI PADA TUJUAN, SERTA ALLAH SWT TELAH MEMENUHI SEGALA HAJATMU.

KETIKA MELONTAR NIATKAN BAHWA YANG ENGKAU LEMPAR ADALAH MUSUH BEBUYUTANMU SETAN DAN IBLIS DENGAN MEMERANGINYA. SERTA TELAH SEMPURNANYA IBADAH HAJIMU YANG MULIA ITU.


VI.TAHALUL AWAL

SETELAH MELONTAR JUMRAH AQABAH. MAKA ANDA SUDAH BISA MENCUKUR RAMBUT ATAU TAHALUL KECIL. ATAU WAKTU TAHALUL AKHIR (WAKTU SELESAI SA’I). PADA SAAT YANG SAMA AGAR NIATKAN BAHWA ANDA TELAH MENCUKUR SEGALA KENISTAAN DARI DIRIMU. KINI ANDA KELUAR DARI DOSA-DOSA SEPERTI BAYI YANG BARU LAHIR DARI RAHIM IBUNYA.


VII.MEMOTONG/SEMBELIH QURBAN

PADA SAAT MEMOTONG QURBAN, BERNIATLAH BAHWA ANDA TELAH MEMOTONG URAT NADI KETAMAKAN, KERAKUSAN, DAN BERPEGANG PADA SIFAT WARA YANG SESUNGGUHNYA.


VIII. TAWAF IFADHAH

KEMBALI KE MEKKAH DAN MELAKUKAN TAWAF IFADAH, NIATKAN BERIFADHAH DARI RAHMAT ALLAH KEPADA KEPATUHAN KEPADA ALLAH, SERTA BERPEGANG KEPADA KECINTAAN HANYA KEPADA-NYA, MENUNAIKAN SEGALA PERINTAH-NYA, SERTA BERTAQARRUB KEPADA-NYA.



CATATAN : SEMUA RUKUN HAJI YANG SAMA DENGAN UMRAH LIHAT/IKUTI YANG ADA PADA RUKUN UMRAH.

DIKUMPULKAN DARI BERBAGAI SUMBER & DITULIS OLEH
HABIB ALI MUHSIN ALBAAR – SYA’BAN 1430 H.

Pengaruh Qur'an Terhadap Organ Tubuh


Ada menyeruak perhatian yang begitu besar terhadap kekuatan membaca Al-Qur'an, dan yang terlansir di dalam Al-Qur'an, dan pengajaran Rasulullah. Dan sampai beberapa waktu yang belum lama ini, belum diketahui bagaimana mengetahui dampak Al-Qur'an tersebut kepada manusia. Dan apakah dampak ini berupa dampak biologis ataukah dampak kejiwaan, atakah malah keduanya, biologis dan kejiwaan.

Maka, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kami memulai sebuah penelitian tentang Al-Qur'an dalam pengulangan-pengulangan "Akbar" di kota Panama wilayah Florida. Dan tujuan pertama penelitian ini adalah menemukan dampak yang terjadi pada organ tubuh manusia dan melakukan pengukuran jika memungkinkan.

Penelitian ini menggunakan seperangkat peralatan elektronik dengan ditambah komputer untuk mengukur gejala-gejala perubahan fisiologis pada responden selama mereka mendengarkan bacaan Al-Qur'an.

Penelitian dan pengukuran ini dilakukan terhadap sejumlah kelompok manusia:
1. Muslimin yang bisa berbahasa Arab.
2. Muslimin yang tidak bisa berbahasa Arab
3. Non-Islam yang tidak bisa berbahasa Arab.

Pada semua kelompok responden tersebut dibacakan sepotong ayat Al-Qur'an dalam bahasa Arab dan kemudian dibacakan terjemahnya dalam bahasa Inggris.

Dan pada setiap kelompok ini diperoleh data adanya dampak yang bisa ditunjukkan tentang Al-Qur'an, yaitu 97% percobaan berhasil menemukan perubahan dampak tersebut. Dan dampak ini terlihat pada perubahan fisiologis yang ditunjukkan oleh menurunnya kadar tekanan pada syaraf secara sprontanitas. Dan penjelasan hasil penelitian ini aku presentasikan pada sebuah muktamar tahunan ke-17 di Univ. Kedokteran Islam di Amerika bagian utara yang diadakan di kota Sant Louis Wilayah Mizore, Agustus 1984.
.....

detailnya disini
http://swaramuslim.net/ISLAM/more.php?id=1427_0_4_0_M

.....
Ada hasil positif 65% percobaan bacaan Al-Qur'an. Dan hal ini menunjukkan bahwa energi listrik yang ada pada otot lebih banyak turun pada percobaan ini. Hal ini ditunjukkan dengan dampak ketegangan syaraf yang terbaca pada monitor, dimana ada dampak hanya 33 % pada responden yang diberi bacaan selain Al-Qur'an.

Pada sejumlah responden, mungkin akan terjadi hasil yang terulang sama, seperti hasil pengujian terhadap mendengar bacaan Al-Qur'an. Oleh karena itu, dilakukan ujicoba dengan diacak dalam memperdengarkannya (antara Al-Qur'an dan bacaan Arab) sehingga diperoleh data atau kesimpulan yang valid.

Pembahasan Hasil Penelitian dan Kesimpulan Sungguh sudah terlihat jelas hasil-hasil awal penelitian tentang dampak Al-Qur'an pada penelitian terdahulu bahwasanya Al-Qur`an memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap syaraf. dan mungkin bisa dicatat pengaruh ini sebagai satu hal yang terpisah, sebagaimana pengaruh inipun terlihat pada perubahan energi listrik pada otot-otot pada organ tubuh. dan perubah-perubahan yang terjadi pada kulit karena energi listrik, dan perubahan pada peredaran darah, perubahan detak jantung, voleme darah yang mengalir pada kulit, dan suhu badan.

Dan semua perubahan ini menunjukan bahwasanya ada perubahan pada organ-organ syaraf otak secara langsung dan sekaligus mempengaruhi organ tubuh lainnya. Jadi, ditemukan sejumlah kemungkinan yang tak berujung ( tidak diketahui sebab dan musababnya) terhadap perubahan fisiologis yang mungkin disebabkan oleh bacaan Al-Qur`an yang didengarkannya.

Oleh karena itu sudah diketahui oleh umum bahwasanya ketegangan-ketegangan saraf akan berpengaruh kepada dis-fungsi organ tubuh yang dimungkinkan terjadi karena produksi zat kortisol atau zat lainnya ketika merespon gerakan antara saraf otak dan otot. Oleh karena itu pada keadaan ini pengaruh Al-Qur`an terhadap ketegangan saraf akan menyebabkan seluruh badannya akan segar kembali, dimana dengan bagusnya stamina tubuh ini akan menghalau berbagai penyakit atau mengobatinya. Dan hal ini sesuai dengan keadaan penyakit tumor otak atau kanker otak.

Juga, hasil uji coba penelitian ini menunjukan bahwa kalimat-kalimat Al-Qur`an itu sendiri memeliki pengaruh fisiologis terhadap ketegangan organ tubuh secara langsung, apalagi apabila disertai dengan mengetahui maknanya.

Dan apabila dibacakan Al quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat
( Al A'raaf : 204 )


SUDAHKAH ANDA MEMBACA & MENDENGARKAN AL-QUR'AN HARI INI ?


Jazakallah
_________________
http://ccc.1asphost.com/assalamquran/
http://ccc.1asphost.com/assalam/
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...